Fungsi alternator
Fungsi
alternator adalah untuk mengubah energi mekanis yang didapatkan dari mesin
tenaga listrik
. Energi mekanik dari mesin disalurkan sebuah puli , yang memutarkan roda dan menghasilkan arus
listrik bolak-balik pada stator.
Arus listrik bolak-balik ini kemudian dirubah menjadi arus searah oleh diode-diode. Komponen utama
alternator adalah : rotor yang menghasilkan medan magnet listrik , stator yang menghasilkan arus
listrik bolak-balik , dan beberapa diode yang menyearahkan arus .
Komponen tambahan lain adalah : sikat-sikat yang mensuplai arus listrik ke rotor untuk
menghasilkan kemagnetan ( medan magnet), bearing-bearing yang memungkinkan rotor dapat
berputar lembut dan sebuah kipas untuk mendinginkan rotor, stator dan diode.
. Energi mekanik dari mesin disalurkan sebuah puli , yang memutarkan roda dan menghasilkan arus
listrik bolak-balik pada stator.
Arus listrik bolak-balik ini kemudian dirubah menjadi arus searah oleh diode-diode. Komponen utama
alternator adalah : rotor yang menghasilkan medan magnet listrik , stator yang menghasilkan arus
listrik bolak-balik , dan beberapa diode yang menyearahkan arus .
Komponen tambahan lain adalah : sikat-sikat yang mensuplai arus listrik ke rotor untuk
menghasilkan kemagnetan ( medan magnet), bearing-bearing yang memungkinkan rotor dapat
berputar lembut dan sebuah kipas untuk mendinginkan rotor, stator dan diode.
Komponen Sistem Pengisian dan Fungsinya
Otomotrip.com – Fungsi Alternator pada mobil adalah sebagai pembangkit
energi listrik atau generator ketika mesin hidup untuk mensuplai energi listrik
mobil terutama untuk mengisi muatan listrik Aki.
Mobil tanpa alternator
masih bisa jalan tetapi sebatas tersedianya muatan listrik aki untuk
menghidupkan komponen elektrikal mesin seperti pompa
bensin pada mobil injeksi dan sistem pengapian busi.
Mobil tanpa Alternator
atau jika Alternator tiba-tiba rusak saat di jalan dengan tanda lampu chg
nyala, kendaraan masih bisa jalan sejauh 10 sampai 15 kilometer, contoh ini di
ambil pada mobil sedan injeksi yang memiliki kapasitas aki 45Ah dengan aki
berumur sekitar 8 bulan. Tentu saja dengan tidak menyalakan ac mobil dan lampu-lampu.
Alternator berputar
dengan mesin yang dihubungkan dengan sebuah belt atau drive belt dengan puli
crankshaft mesin.
1. Drive frame
cover dan End frame cover
Fungsi frame cover adalah
untuk kerangka luar atau body Alternator untuk memegang bagian-bagian di dalam
alternator dan untuk memegang alternator ke mesin mobil. Body Alternator dibuat
berlubang-lubang untuk membuang Panas Alternator atau circulation vent.
2. Drive Pulley
Alternator
Drive Pully pada
Alternator berfungsi untuk menyambungkan putaran mesin ke alternator.
3. Bearing atau
kolaher
Fungsi bearing Alternator
adalah sebagai dudukan rotor yang merupakan bagian yang berputar pada
Alternator, agar rotor bisa berputar dengan lancar tanpa hambatan.
4. Regulator
4. Regulator
Regulator alternator
berfungsi mengatur besarnya tegangan out put yang dikeluarkan Alternator dengan
cara mengatur besarnya arus listrik yang masuk ke dalam kumparan rotor.
Sehingga nilai tegangan output yang dihasilkan oleh alternator tetap atau
konstan sesuai dengan nilai tegangan yang telah ditentukan, meskipun rpm mesin
yang memutar alternator berubah-ubah.
Regulator untuk alternator bisa ditemui dua macam bisa berupa regulator mekanik
atau kontak point yang berada di luar Alternator atau ada yang menyebut ket
out, ketot, atau pun cut out, bisa di temukan pada mobil-mobil lama. Silakan
lihat Cara
Kerja Ket Out.
Sedangkan regulator yang
kedua berupa IC regulator yang biasanya berada di dalam Alternator, secara
prinsip kerjanya mirip atau sama, karena IC regulator adalah pengembangan dari
kontak point atau ket out, yang diubah menjadi komponen elektronika.
5. Carbon brush
atau sikat arang serta rumah sikat
Sikat arang atau karbon
brush atau sebagian orang menyebutnya kool alternator berfungsi mengalirkan
arus dari IC regulator menuju gulungan rotor melalui sleve rings, sedangkan
rumah karbon brush berfungsi untuk dudukan atau pegangan karbon brush.
6. Dioda Penyearah
atau Dioda Rectifier
Dioda penyearah atau
dioda rectifier berfungsi untuk menyearahkan arus listrik AC yang dihasilkan
gulungan stator saat rotor coil yang bermagnet berputar.
Alternator memiliki 2
bagian dioda rectifier yaitu rectifier negative dan rectifier positif.
Rectifier negatif terhubung langsung dengan ground Alternator sedang dioda
rectifier positif terhubung langsung dengan terminal B+ Alternator.
Untuk dioda rectifier
rusak atau putus sudah dibahas pada artikel sebelumnya silakan lihat Dioda
Rectifier Rusak.
7. Rotor Coil Alternator
Rotor coil pada
Alternator adalah merupakan bagian yang berputar bersama mesin di dalam
alternator, pada rotor terdapat gulungan kawat email untuk membentuk atau
membangkitkan medan magnet ketika arus listrik mengalir dari regulator. Untuk
hal ini silakan lihat Gambar Rotor Coil yang menjadi magnet.
Pada rotor terdapat
kutub-kutub magnet ketika ada arus listrik mengalir ke gulungan rotor dan
terdapat slip rings yang berfungsi sebagai penyalur listrik dari karbon brush.
Sumber :
http://anton-rivai.blogspot.com/2011/12/fungsi-alternator.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar